![]() |
| Foto: Empat gajah bersama BKSDA Aceh hari ini sudah berada di lokasi |
PIDIE JAYA I BATANEWS
Di tengah luka yang masih membekas akibat banjir besar, sebuah pemandangan yang mengharukan hadir di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua. Empat ekor gajah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh tiba membawa bukan hanya kekuatan fisik, tetapi juga secercah harapan bagi warga yang masih berjuang bangkit.
Sejak pagi, gajah-gajah tersebut terlihat bekerja tanpa henti, menarik tumpukan kayu besar dan material berat yang sebelumnya mustahil dipindahkan oleh warga dengan tenaga manusia. Suara ranting patah dan lumpur yang bergeser menjadi saksi nyata betapa beratnya beban yang tersisa setelah banjir menerjang beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Admaja, mewakili Kapolres Pidie Jaya, mengatakan bahwa kehadiran gajah ini merupakan bentuk kepedulian nyata untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
> “Empat gajah yang kita datangkan bersama BKSDA Aceh hari ini sudah berada di lokasi. Mereka langsung kita kerahkan untuk menarik kayu-kayu besar serta material berat lainnya yang menumpuk akibat banjir,” ujar Iptu Fauzi.
Namun, di balik tenaga besar para gajah, tersimpan misi kemanusiaan yang jauh lebih dalam. Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menuturkan bahwa gajah-gajah tersebut juga dihadirkan untuk memberi dukungan psikologis, khususnya kepada anak-anak yang trauma akibat bencana.
> “Gajah-gajah ini kita datangkan bukan hanya untuk mengangkat material berat, tetapi juga untuk kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir. Kehadiran gajah dapat menghadirkan suasana ceria, mengurangi ketegangan, dan membantu memulihkan kondisi psikologis mereka,” ungkap Kapolres.
Beberapa anak terlihat tersenyum malu-malu, sebagian bahkan mendekat untuk menyentuh tubuh besar namun lembut itu. Tawa kecil mereka menyelinap di antara tumpukan lumpur—sebuah momen yang menentramkan setelah hari-hari penuh kecemasan.
Langkah ini disebut Kapolres sebagai bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan humanis, sejalan dengan motto Polda Aceh: “Meutuah Sabe Tajaga, Aceh Mulia.”
Sinergi Polres Pidie Jaya dan BKSDA Aceh bukan hanya membantu mempercepat proses pembersihan, tetapi juga memberi ruang bagi warga untuk kembali tersenyum—bahkan jika hanya sejenak. Dalam tubuh besar para gajah, masyarakat seakan melihat wujud kekuatan dan ketulusan yang datang untuk membantu mereka bangkit. [W4N15]



