BataNews

Berita Akurat Terpercaya Anti Hoaxs News

  • Jelajahi

    Copyright © BataNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Atas

    @BATA-News

    Recent in Sports

    Recent in Sports

    Iklan

    Terkini

    Krisis Gas Melon Berlarut, Warga Terpaksa Bertahan dengan Kayu Bakar

    Sabtu, 13 Desember 2025, Desember 13, 2025 WIB Last Updated 2025-12-13T14:52:43Z
    Pengunjung: 1025
    Foto: Tumpukan kayu bakar di depan rumah warga


    PIDIE JAYA | BATANEWS 

    Kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram atau gas melon di Kabupaten Pidie Jaya kian mengkhawatirkan. Lebih dari sepekan pasokan tak kunjung normal, memaksa warga kembali ke cara lama: memasak menggunakan kayu bakar demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.


    Pantauan BATANEWS di lapangan, Minggu (13/12/2025), stok gas di tingkat pengecer kembali ludes. Kondisi ini membuat aktivitas memasak di rumah tangga hingga warung kopi nyaris lumpuh, terutama bagi pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada gas elpiji untuk bertahan hidup.


    Zahara, ibu rumah tangga sekaligus pemilik warung kopi di Gampong Keurisi Meunasah Raya, mengaku sudah lebih dari dua pekan tidak mendapatkan pasokan gas.


    “Sudah dua minggu lebih gas kosong. Minggu lalu masih bisa bertahan dari sisa gas pascabanjir, tapi sejak kemarin benar-benar habis. Mau tidak mau kami kembali masak pakai kayu bakar dengan panci,” ujarnya.


    Kondisi serupa juga dirasakan warga di sejumlah gampong lainnya. Setiap kali gas masuk ke pangkalan, jumlahnya sangat terbatas. Dari sekitar 50 tabung yang tersedia, ratusan warga sudah mengantre sejak pagi. Namun, tak sedikit yang terpaksa pulang dengan tangan kosong.


    Warga khawatir kelangkaan yang berkepanjangan akan memicu antrean panjang, keresahan sosial, hingga permainan harga di tingkat pengecer. Mereka mendesak pemerintah daerah dan aparat terkait segera turun tangan untuk mengatasi krisis ini.


    “Setiap gas yang masuk ke agen atau pengecer harus diawasi ketat. Jangan sampai diselewengkan. Warga kecil yang benar-benar membutuhkan harus dipastikan kebagian,” tegas salah seorang warga.


    Masyarakat berharap distribusi gas melon segera distabilkan agar aktivitas rumah tangga dan usaha kecil dapat kembali berjalan normal, tanpa harus terus bergantung pada kayu bakar di tengah pemulihan pascabencana. [W4N15]

    Komentar

    Tampilkan