BataNews

Berita Akurat Terpercaya Anti Hoaxs News

  • Jelajahi

    Copyright © BataNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Atas

    @BATA-News

    Recent in Sports

    Recent in Sports

    Iklan

    Terkini

    Mengenal Lebih Dekat Seni Debus Singa Nagan

    batanews
    Selasa, 14 November 2023, November 14, 2023 WIB Last Updated 2023-11-30T07:11:56Z
    Pengunjung: 1025

    NAGAN RAYA | BATNEWS

    Pekan Kebudayaan Aceh (PKA-8) menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya di 23 kabupaten kota dari tanah rencong. Salah satu atraksi seni yang menyita perhatian pengunjung pada perhelatan empat tahunan itu adalah Debus Singa Nagan yang ditampilkan di anjungan Kabupaten Nagan Raya, Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.

    Atraksi Debus Singa Nagan merupakan pertunjukan seni yang hingga kini masih dipertahankan masyarakat dari barat selatan Aceh itu. Sebab, Debus Singa Nagan merupakan sebuah atraksi dengan mengandalkan kekuatan fisik dan ilmu tenaga dalam.

    Dalam atraksi Debus Singa Nagan, pemain debus yang terdiri dari dua hingga empat orang, mempertontonkan atraksi ekstrem dengan menggunakan sejumlah peralatan, seperti senjata tajam pisau, pedang, hingga mesin bor. Butuh keberanian dan mental yang kuat untuk melihat pertunjukan ini.

    Namun percaya atau tidak, pemain debus saat melakukan atraksi dengan melukai tubuhnya menggunakan senjata tajam itu, sedikitpun tidak terluka. Maka dari itu, pertunjukan debus ini hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan keahlian dibidangnya.

    Pon Bintang, yang merupakan mahaguru Debus Singa Nagan mengungkapkan, pertunjukan Debus Singa Nagan mengedepankan nilai-nilai positif. "Ini bukan sulap dan bukan sihir. Tapi kekuatan doa dan zikir. Seni debus ini memang saya pelajari dari guru saya sejak lama," kata pria yang dijuluki Singa Nagan. 

    Dalam setiap pertunjukan, Pon Bintang selalu mendampingi murid-muridnya agar saat atraksi debus berlangsung, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Harus saya dampingi, kalau tidak ada saya berarti pertunjukan debus tidak bisa berjalan," ungkapnya.

    Kepala Dinas Budaya, Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Nagan Raya, Fariky menjelaskan, seni Debus Singa Nagan sudah lama menjadi tradisi budaya masyarakat di sana. "Debus ini sudah lama ada di Nagan Raya dan sudah menjadi familiar bagi masyarakat. Sehingga di PKA-8 ini kita juga menampilkan pertunjukan debus agar dikenal oleh masyarakat luas," kata Fariky didampingi Ketua Dekranasda Nagan Raya Nasrudin.


    Fariky menyebutkan, Debus Singa Nagan telah tampil di sejumlah daerah dalam berbagai event kebudayaan, salah satu yang paling membanggakan pernah tampil di Jakarta."Beberapa bulan lalu kita juga mendapat undangan untuk menampilkan pertunjukan debus di Negara Khazastan," bebernya.

    Di Kabupaten Nagan Raya sendiri, pertunjukan debus ini sering dipertontonkan pada sejumlah kegiatan upacara adat, seperti hajatan perkawinan, sunatan dan event kebudayaan lainya. Namun menurut Fariky, debus dari Nagan Raya itu memiliki keunikan tersendiri.

    "Di daerah lain juga ada debus, tapi bedanya dengan debus singa nagan, bisa memainkan atraksi debus tanpa harus diiringi alat musik modern dan tradisional seperti gendang," ujarnya.

    Fariky mengatakan, debus singa nagan memiliki filosofi nilai-nilai perjuangan. Dalam sejarahnya, dulu nenek moyang mereka merupakan pejuang dalam melawan penjajahan Belanda. 

    "Budaya kita ini sudah turun temuru dari nenek moyang, dulu ada pejuang-pejuang Aceh yang pantang menyerah melawan Belanda dengan tangan kosong, sehingga kini diaplikasikan ke dalam seni debus," jelasnya.

    Fariky berharap debus singa nagan ini terus dilestarikan oleh masyarakat Nagan Raya agar atraksi seni ini tidak diklaim oleh masyarakat luar. 

    "Harapannya supaya masyarakat melestarikan dan menjaga warisan budaya. Selain itu agar lebih dihidupkan lagi di dalam berbagai kegiatan masyarakat. 

    Namun sayangnya seni debus ini belum masuk warisan budaya tak benda. Kita pemerintah sedang mengupayakannya agar mendapat pengakuan dari pemerintah," pungkas Fariky. [√]

    Komentar

    Tampilkan