KUTACANE | BATNEWS
Jembatan rangka baja yang terletak di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam yang menghubungkan Ibu Kota Kutacane ke Kecamatan Lawe Alas, kini amblas diterjang banjir yang dahsyat tadi malam, Selasa (14/11/2023)
Masyarakat pengguna jalan tersebut meminta Penjabat (Pj) Bupati melalui BPBD segera melakukan normalisasi sungai, baik Lawe Alas maupun Sungai Kisam. Pasalnya, aliran sungai selalu menjadi pemicu terjadinya banjir luapan di Kabupaten Aceh Tenggara. Selain itu, kurangnya perhatian terhadap DAS juga kondisi drainase yang tersumbat dan buntu sehingga air masih tergenang di kawasan rumah warga.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibatnya air sungai meluap hingga ke badan jalan karena pendangkalan serta tersumbatnya jembatan di kecamatan yang terdampak akibat material lumpur, batu dan kayu gelondongan yang dibawa arus. Tak ayal, pemukiman warga ikut terendam banjir.
Banjir dan tingginya debit air sungai juga mengakibatkan terputusnya Jembatan Mbarung, penghubung antara Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Alas. Akses jalan nasional Kutacane-Blangkejeren Desa Bukit Baru dan Jalan Kutacane-Medan Desa Kuning-I dan Desa Pasar Puntung tidak bisa dilalui.
Dampak kejadian, jalan nasional terendam lumpur dan sudah bisa dilalui di Desa Kuning I Kec. Bambel, belum bisa dilalui di Desa Pasir Puntung Kecamatan Semadam, dan tidak bisa dilalui di Desa Bukit Baru Kecamatan Ketambe. Terendamnya pemukiman warga dengan ketinggian 20 cm – 30 cm. Tercatat, 3 rumah rusak berat akibat banjir bandang, 1 rusak sedang dan 1 rusak ringan. serta dua mobil dan 3 sepeda motor terbawa arus.
Korban terdampak masih dalam pendataan, 2 warga Pasir Puntung Kecamatan Semadam luka-luka, 1 balita hilang bernama Abbas berusia 2,5 tahun, anak Mahkamah Maulid, demikian juga pengungsi masih dalam pendataan, korban jiwa tidak ada.[#]
