![]() |
| Foto : Kembali ditemukan Dua mayat tanpa identitas kembali ditemukan mengapung di aliran Sungai Lae Soraya |
Subulussalam — Dua mayat tanpa identitas kembali ditemukan mengapung di aliran Sungai Lae Soraya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Selasa (2/12/2025).
Penemuan ini menambah jumlah korban yang ditemukan di sungai tersebut dalam beberapa hari terakhir, diduga kuat akibat banjir besar yang melanda kawasan Aceh Tenggara dan sekitarnya.
Kapolres Subulussalam AKBP Muhammad Yusuf dalam keterangannya mengatakan, penemuan pertama terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat seorang warga tengah memanen kelapa sawit di kebunnya yang berada di tepi sungai.
“Saksi melihat adanya sesosok mayat yang masih terapung di aliran Sungai Lae Soraya, tepatnya di Pulo Kambing, Desa Pasir Belo. Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Sultan Daulat,” ujar AKBP Muhammad Yusuf.
Evakuasi Melalui Jalur Sungai
Mendapat laporan, personel Polsek Sultan Daulat bersama masyarakat langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan perahu dari Desa Sigrun, mengingat akses darat menuju lokasi tidak memungkinkan.
“Sekitar pukul 11.30 WIB, tim bergerak menggunakan perahu Robin untuk melakukan evakuasi. Selanjutnya, pada pukul 12.00 WIB, Polsek kembali menerima laporan dari masyarakat Desa Jabi-Jabi bahwa ditemukan lagi satu jenazah di pinggir perkebunan kelapa sawit warga,” jelasnya.
Kedua jenazah berhasil dievakuasi dari dua lokasi berbeda melalui jalur sungai dan dibawa ke RSUD Kota Subulussalam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 15.10 WIB dengan pengawalan langsung dari Kapolsek Sultan Daulat dan jajarannya.
Kondisi dan Ciri-Ciri Korban
Dari hasil pemeriksaan awal, kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dengan tinggi badan masing-masing sekitar 160 cm dan 150 cm.
Namun, kondisi tubuh korban yang sudah rusak parah menyulitkan proses visum awal. Tim medis RSUD Subulussalam bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Subulussalam telah mengambil langkah identifikasi lanjutan melalui tes DNA dan pencocokan laporan orang hilang di wilayah Aceh Tenggara dan sekitarnya.
“Kondisi kedua jenazah sudah tidak utuh lagi, sehingga visum awal tidak bisa dilakukan. Saat ini proses identifikasi sedang berlangsung,” pungkas Kapolres.
Polisi menduga kuat kedua korban merupakan warga yang terseret arus banjir dari wilayah hulu, mengingat Sungai Lae Soraya merupakan aliran langsung dari daerah terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tenggara.
📸 [MH]






