BataNews

Berita Akurat Terpercaya Anti Hoaxs News

  • Jelajahi

    Copyright © BataNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Atas

    @BATA-News

    Recent in Sports

    Recent in Sports

    Iklan

    Terkini

    Pasokan Terbatas, Gas Melon Jadi Rebutan Warga Setelah Banjir Melanda

    Sabtu, 06 Desember 2025, Desember 06, 2025 WIB Last Updated 2025-12-08T03:02:18Z
    Pengunjung: 1025
    Foto: Antrean warga berjuang keras demi memperoleh gas melon


    PIDIE JAYA | BATANEWS

    Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram atau yang dikenal sebagai gas melon kembali menghantui warga Kabupaten Pidie Jaya. Pasokan yang baru masuk ke sejumlah pangkalan resmi langsung diserbu warga, memicu antrean panjang dan pemandangan berdesak-desakan yang tak terhindarkan.


    Kondisi ini menjadi bukti betapa vitalnya kebutuhan bahan bakar memasak di tengah upaya pemulihan pascabanjir yang sebelumnya melumpuhkan sebagian besar aktivitas masyarakat.



    Di salah satu pangkalan di Kecamatan Bandar Dua, warga terlihat rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan satu tabung gas. Tak sedikit yang datang sejak pagi, berharap tidak kehabisan stok yang jumlahnya terbatas.


    Salah satu warga, Husna (52), ibu rumah tangga dari Bandar Dua, mengaku harus berjuang keras demi memperoleh gas melon.


    “Sejak bencana banjir, gas ini susah sekali dicari. Kalaupun ada di pangkalan, harus antre panjang sekali, bahkan sampai berdesakan. Kami khawatir tidak kebagian,” ujar Husna saat ditemui di lokasi pangkalan, Sabtu (6/12/2025).



    Husna menambahkan bahwa sebelum banjir, meski terkadang terjadi antrean, situasinya tidak seburuk saat ini. Kondisi pasca bencana membuat kebutuhan melonjak, sementara distribusi belum pulih sepenuhnya.


    Kelangkaan gas melon ini diduga kuat merupakan dampak langsung dari terganggunya jalur distribusi akibat banjir, sehingga pasokan tidak dapat masuk secara normal.


    Warga pun berharap pemerintah daerah dan pihak distributor segera mengambil langkah cepat untuk menormalkan kembali distribusi LPG 3 kilogram. Selain itu, pengawasan terhadap pangkalan dan pengecer nakal yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga di atas HET menjadi harapan besar agar masyarakat tidak semakin dirugikan di masa sulit ini.


    “Kami hanya ingin kebutuhan pokok kembali stabil. Jangan sampai masyarakat kecil jadi semakin terbebani,” harap Husna mewakili keluhan banyak warga lainnya. [W4N15]

    Komentar

    Tampilkan